Selasa, 16 Juni 2020

File-System

Pengertian File Sistem
          File Sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting dalam system file, yaitu :
  • Kumpulan File,sebagai tempat penyimpanan data,serta
  • Struktur direktori, tang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam system
A. Konsep Dasar File System
       Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu file. File dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.

   file sistem adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, file merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam file. Biasanya file sistem merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya file berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, file adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.

     Informasi dalam file ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam file. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh file, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
  • Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.
  • Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
  • Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari system.
  • Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi
B. Atribus File System

       file diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama file biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah file, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika file diberi nama, maka file tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut file terdiri dari :
  • Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form)
  • Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda
  • Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut
  • Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
  • Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
  • Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :     
           1. Pembuatan file
           2. Modifikasi terkahir yang dilakukan pada file dan
           3. penggunaan terakhir file.

        Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari file. Informasi tentang seluruh file disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti file, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.

B. Operasi Pada File
        Sebuah file adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan file secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada file tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada file.
  • Membuat sebuah file
         Ada dua cara dalam membuat file. Pertama, tempat baru di dalam system file harus di alokasikan untuk file yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk file baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama file dan lokasinya pada sistem file.
  • Menulis pada sebuah file
        Untuk menulis pada file, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada file. Ketika diberi nama file, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada file dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada file.
  • Membaca sebuah File
       Untuk dapat membaca sebuah file, dapat menggunakan system call beserta nama file di blok memori mana file berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada file dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.
  • Menempatkan kembali sebuah file
       DIrektori yang bertugas untuk mencari file yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi file pada saat itu. Menempatkan file tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian file.
  • Menghapus sebuah file
     Untuk menghapus file, perlu dicari file tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai file tersebut (sehingga dapat digunakan oleh file lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
  • Memendekkan file
      Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari file tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari file tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang file menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus file dan membuatnya lagi.

Jenis file

Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :
  • Penunjuk file
       Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.
  • Penghitung file yang terbuka
       Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table.
  • Lokasi file pada disk
       Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berkas pada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.

C. Klasifikasi File

1. MASTER FILE
    Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis Master File :

a. Reference Master File;
     File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
b. Dynamic Master File;
  File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.

2. TRANSACTION FILE
      Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update record-record yang ada pada master file. Meng-update dapat berupa : Penambahan record, Penghapusan dan perbaikan record.

3. REPORT FILE
     Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.

4. WORK FILE
  Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.

5. PROGRAM FILE
     Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain pada memori utama.

6. TEXT FILE
    Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.

7. DUMP FILE
  Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

8. LIBRARY FILE
   Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.

9. HISTORY FILE
    File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.

Contoh :
Gambar di bawah ini menunjukkan system flow diagram dari suatu sistem penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecard dan payroll information.

D. Model Akses File

Ada 3 akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file,yaitu :

1. Input File
    Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.

2. Output File
     Adalah yang hanya dapat ditulis oleh program / file yang dibuat dengan program.

3. Input/Output File
    Adalah file yang dibaca dan ditulis ke selama eksekusi program.

Tabel di bawah ini menunjukan model akses dari sistem flow diagram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar